BerhargaNegara (SBN) lebih besar yakni Rp129,2 triliun. Menurut OJK (12/03/2020) yang dikutip Rully R. Ramli (Kompas.com), "Virus Namun Sugeng & Raden Rustam (2016) menemukan volume bid secara parsial tidak berpengaruh terhadap harga saham. Ariyani & Zumrotun (2017) menemukan volume Volume Offer Saham Dikutip dari IndoPremier (www Beberapa waktu lalu, pernah ada seorang rekan trader bertanya ke saya "Pak Heze, bagaimana cara membeli saham berdasarkan bid-offer?" Apakah strategi ini efektif untuk membaca saham yang naik dalam jangka pendek?" Analisa bid offer dalam trading disebut dengan analisa TAPE READING. Analisa bid offer berarti anda melakukan analisa saham dengan melihat kekuatan permintaan dan penawaran suatu saham, dengan melihat antrian bid dan offer saham tersebut pada saat jam Bursa berjalan. Bid di pasar saham mengacu pada permintaan beli. Sedangkan offer mengacu pada penawaran jual. Jadi secara sederhana, analisa bid offer adalah analisa yang dilakukan dengan membeli saham kalau bid saat itu jauh lebih kuat / dominan dibandingkan offer. Sedangkan jual saham dilakukan jika offer terlihat sudah mulai dominan dibandingkan bid, sehingga harga saham ada indikasi turun, karena ketika penawaran jual mulai banyak, maka harga saham bisa dibawa turun lebih mudah dalam jangka pendek. Contoh bid offer saham real time Namun, apakah praktiknya semudah itu? Untuk bisa membeli saham berdasarkan bid offer, tentu saja anda harus paham cara mempraktikan analisa tape reading. Nah, contoh cara melakukan analisa bid offer saham, bisa anda baca-baca pos saya disini Anda bisa baca-baca contoh sederhana analisa bid offer saham di pos2 saya tersebut. Tetapi tidak bijaksana jika anda hanya melakukan analisa saham cuma melihat bid-offernya saja. Baca juga Membeli Saham Hanya dengan Analisa Bid Offer. Hal ini karena analisa tape reading tidak bisa menjadi benchmark utama untuk analisa saham anda. Pergerakan pada bid-offer bisa saja menipu anda. Misalnya, yang awalnya bid terlihat banyak, tiba2 hilang. Bid-offer bisa jadi hanyalah "tempelan" bandar untuk mengecoh anda. Analisa tape reading menjadi sangat efektif untuk mencari saham2 naik dalam jangka pendek, apabila anda mempraktikan dan kombinasikan dengan analisa teknikal, karena analisa teknikal tetaplah analisa utama untuk trading. Seperti apa analisa teknikal dan analisa tape reading untuk trading jangka pendek? Dan bagaimana cara membaca momentum untuk analisa tape reading? Anda bisa baca strategi2nya disini Ebook Intraday & One Day Trading Saham. Jadi kesimpulannya, analisa bid offer / analisa tape reading bisa digunakan secara efektif untuk memilih saham. Namun dalam praktiknya, anda tetap harus melakukan analisa teknikal lebih dulu sebelum melakukan analisa bid-offernya. Dan satu hal lagi, analisa bid-offer ini hanya berlaku atau bisa anda lakukan selama jam trading berlangsung. Kalau market sudah tutup, maka tentu anda tidak bisa melakukan analisa bid offer, karena sudah tidak ada pergerakan saham. Berbeda dengan analisa grafik, yang tetap anda bisa analisa pergerakan historisnya. Oleh karena itu, analisa bid-offer saham lebih cocok untuk trading harian atau trading jangka pendek sampai 3 hari. Pelajarijuga: Teknik Beli Saham Pagi Jual Sore. Analisis bid offer dapat menggambarkan kekuatan beli dan jual suatu saham di hari tersebut, sehingga anda bisa menganalisa dan mengetahui saham-saham yang berpotensi naik dalam waktu harian. Disitulah anda bisa menerapkan strategi trading harian untuk meraih profit dengan jangka waktu lebih cepat.
Jakarta - Investasi di pasar modal kini makin popular. Hingga Mei 2021, jumlah investor pasar modal mencapai 5,32 juta dari periode 2020 sebesar 3,88 juta. Di saham, tercatat jumlah investor C-Best mencapai 2,40 juta hingga Mei 2021 atau naik 41,82 persen dari periode 2020 sebesar 1,69 juta. Bagi Anda yang baru masuk investasi saham mungkin menemui sejumlah istilah yang masih terasa asing. Terkait istilah untuk investasi saham, ada kata bid dan offer yang perlu diketahui dan penting untuk dipahami sebelum transaksi saham. Mengutip laman Minggu 4/7/2021, bid dan offer akan terpisah menjadi dua kolom berdampingan dengan angka yang berganti cepat seiring dengan fluktuasi harga transaksi saham. Kata bid digunakan saat ingin membeli saham pada harga lebih rendah dibandingkan dengan last price. Saat transaksi, Anda diharuskan untuk memasukkan harga yang dikeluarkan untuk membeli saham tersebut. Hal ini juga disebut dengan bid price. Sebaliknya, apabila Anda ingin menjual saham, akan melakukan offer untuk saham yang akan jual dan memasukkan harga yang ingin terima atas penjualan saham tersebut atau disebut dengan offer price. Transaksi atas saham tidak akan langsung terjadi saat melakukan bit dan offer. Pada saat melakukan bid, Anda harus mendapatkan penjual yang menawarkan saham di harga bid price yang sudah Anda tentukan agar terjadi transaksi. Namun, apabila Anda melakukan bid dalam jumlah yang besar, Anda juga harus menemukan penjual saham dengan volume Video Pilihan di Bawah IniSejumlah perusahaan teknologi Desember ini melakukan penjualan saham perdana IPO di Wall Street, termasuk jasa antar pesanan restoran DoorDash dan rental kamar Airbnb. Masing-masing terdampak oleh pemberlakuan PSBB, dan pemasukannya bahkan terangka...
\n\n\n jika bid lebih besar dari offer saham

IDXChannel- Sebelum memutuskan untuk berinvestasi saham, ada baiknya Anda mengetahui terlebih dahulu mengenai berbagai istilah dalam dunia pasar modal.Salah satunya, Anda bisa mempelajari istilah bid dan offer saham. Kedua istilah ini merupakan hal yang sangat penting untuk Anda ketahui terutama jika Anda ingin melakukan transaksi jual dan beli saham.

Sedang belajar tentang trading? Bid dan offer tentunya menjadi istilah yang kerap muncul saat seseorang mempelajari trading saham. Karena itu, sangat penting untuk memahami keduanya sebelum terlibat dalam jual-beli saham, khususnya jika Anda termasuk orang yang masih benar-benar baru dalam dunia trading. Nah, berikut ini penjelasan tentang pengertian serta fungsi bid dan offer! Ada beberapa definisi yang sering dipakai untuk menjabarkan istilah bid. Namun pada dasarnya, bid dapat diartikan secara sederhana sebagai antrian beli, penawaran beli, ataupun minat beli. Sebagai contoh, jika Anda hendak membeli saham tertentu dengan cara mengantre, misalnya, harga saham tersebut akan muncul di posisi bid. Bid pun dapat dijabarkan sebagai harga yang telah diajukan calon pembeli saat mengincar saham tertentu. Dalam hal ini, calon pembeli akan membuka harga untuk saham yang diincarnya. Harga yang diajukan bisa lebih rendah atau tinggi dari harga saham yang tercantum di papan bursa kala itu. Contohnya, Anda ingin membeli saham A, yang ketika itu per lembarnya berada di level harga Nah, Anda bisa mengajukan harga yang lebih tinggi dari penawaran tersebut, seperti misalnya Anda juga bisa mengajukan harga yang sepadan atau bahkan lebih rendah dari harga saham yang ditawarkan. Tentu, orang umumnya akan lebih tertarik untuk membeli harga yang lebih rendah. Calon pembeli pun hanya bisa memenangkan bid apabila penjual membuka di harga yang sama, seperti yang diajukan sebelumnya. Namun, bila ternyata tidak ada yang membuka di harga yang diajukan, calon pembeli masih harus mengantre untuk memperoleh saham tersebut. Pun, dalam kebanyakan kasus, calon pembeli bisa saja tidak mendapatkan saham yang diincarnya karena mengajukan harga yang terlalu rendah. Biasanya, hal itu terjadi ketika saham tersebut harganya sedang tinggi sehingga penjual tidak mau menerima bid dengan harga yang rendah. Pengertian Offer dan Fungsinya Dengan memahami bid dan offer, itu tentunya akan lebih memudahkan Anda untuk mendalami dunia trading. Nah, jika sebelumnya kita membahas soal bid, mari mengulas lebih jauh tentang offer. Dalam trading, offer juga kerap disebut dengan istilah ask. Sebagai kebalikan dari bid, offer adalah harga yang dibuka oleh penjual saat hendak menjual sahamnya. Formulasinya hampir sama dengan bid, yakni penjual dapat mengajukan harga jual yang nilainya lebih rendah atau tinggi dari harga saham yang dibuka saat itu. Sebagai contoh untuk kasus offer, Anda sebagai penjual saham ingin melepas saham yang dimiliki, yang ketika itu per lembarnya berada di level harga misalnya. Anda bisa membuka harga jual lebih rendah dari harga tersebut, seperti misalnya Rp990, atau menjual di harga lebih tinggi Pun, calon penjual dapat membuka di harga yang setara dengan level harga saham saat itu, Nah, pada tahap ini, prosesnya sama seperti ketika Anda membuka bid pada saham tertentu. Anda pun hanya bisa menjual saham tersebut jika ada calon pembeli yang menawar di harga yang sama. Apabila tidak ada, calon penjual juga harus ikut mengantre untuk menjual saham yang dimilikinya. Seperti halnya pada bid, saham yang dijual oleh calon penjual bisa saja tidak laku sama sekali. Hal tersebut umumnya terjadi ketika harga saham sedang anjlok sehingga calon pembeli merasa enggan untuk mengambil offer yang terlalu tinggi. Baca juga 7 Keuntungan Melakukan Trading sebagai Pengembangan Danamu Kesimpulan Demikan penjelasan tentang pengertian serta fungsi dari bid dan offer dalam trading saham. Untuk penjelasan yang lebih sederhana, Anda bisa saja membayangkan bid dan offer ini seperti proses ketika orang melakukan transaksi jual-beli di pasar tradisional. Misalnya, pembeli dapat menawar harga yang dibuka oleh penjual untuk barang yang hendak dibelinya. Dari hasil komunikasi tersebut, penjual dan pembeli pun akan menemukan harga yang disepakati untuk barang tersebut. Bila diperhatikan, prosesnya sama seperti bid dan offer dalam trading saham, bukan? Hanya saja, komunikasi antara penjual dan pembeli di pasar tradisional terjadi secara langsung atau saling bertatap muka. Sebaliknya, calon penjual dan pembeli saham lebih sering bertemu secara virtual di pasar bursa. Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran! Bagi kamu yang ingin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Sebagai platform pengembangan dana yang optimal dengan bunga hingga 16% per tahun kamu dapat memulainya hanya dengan Rp100 ribu saja. Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk syarat dan ketentuan dapat menghubungi 021 5091-6006 atau email ke [email protected]
\n \n\n \n \njika bid lebih besar dari offer saham
JikaBid Lebih Besar dari Offer. Ada kondisi yang menurut kami memang betul-betul akan mengindisikan harga saham akan naik jika bid lebih besar dari offer. Yaitu kondisi di mana bid memiliki angka yang sangat merata di semua harga dengan jumlah yang memang banyak. Contoh bid ada beberapa harga, dari 200-180, nah masing-masing, misalkan

Setelah kamu membuka akun saham, pastinya login ke aplikasi sekuritas untuk melakukan transaksi beli ataupun jual. Ternyata ada antrian harga dan posisinya ada yang merah kuning hijau. Maksudnya apa? Bedanya juga apa? Kali ini mimin akan bahas pengertian bid dan offer saham. Pada artikel pengertian bid dan offer saham kali ini, mimin akan lebih fokus ke cara membaca dan mekanismenya. Simak baik-baik ya. Apa itu bid dan offer? Bid dan offer merupakan istilah untuk melakukan transaksi saham yang berlangsung di bursa. Bid adalah penawaran beli, minat beli, atau antrian beli. Kalau kamu ingin melakukan pembelian dengan cara mengantri maka harga yang kamu pilih berada pada posisi bid. Offer adalah penawaran jual, minat jual, atau antrian jual. Kalau bid untuk mengantri beli, sebaliknya kalau kamu ingin menjual saham dengan cara mengantri maka harga saham yang dapat kamu pilih berada pada posisi offer. Mekanisme Biar lebih mudah dipahami, contoh bid offer saham seperti di atas. Terdapat beberapa harga saham, jumlah antrian, dan frekuensi antrian. Tampilan bid dan offer dipisah menjadi dua sisi, yaitu kanan dan kiri atau atas dan bawah. Kiri untuk posisi bid dan kanan untuk posisi offer. Harga saat ini yang sedang diperdagangkan disebut dengan last price, ditandai dengan kontak warna hijau. Last price dapat berubah-ubah posisinya antara kanan atau kiri, namun masih diposisi teratas. Harga antrian pada bid dan offer dapat bergerak tergantung permintaan dan penawarannya. Kalau banyak yang membeli tanpa melakukan antrian atau disebut hajar kanan haka maka harga diposisi offer berpindah ke posisi bid. Harga 1225 masih berada di offer ask dengan jumlah antrian 5612, apabila antrian diharga 1225 telah habis terjual maka yang sebelumnya diposisi offer akan berpindah ke bid menggeser harga 1220. Sebaliknya harga bid pun dapat berpindah ke offer apabila banyak yang langsung menjual diharga bid atau biasa disebut hajar kiri haki. Harga 1220 masih berada di bid dengan antrian 3411, jika telah terbeli semua maka harga yang sebelumnya berada di bid akan berpindah ke offer menggeser harga 1225. Bid dan offer mencerminkan seberapa besar permintaan dan penawaran pada saham tersebut. Semakin banyak permintaan maka harga akan semakin naik, begitu pula dengan pernawaran jika banyak yang menawarkan maka harga cenderung turun. Dapat juga kamu gunakan untuk mengetahui apakah saham tersebut banyak peminatnya atau tidak. Aku kasih sedikit ilmu cara membaca bid dan offer untuk trading ya Ada dua sisi yaitu bid dan offer. Ketika banyak antrian di posisi bid dan jumlahnya lebih besar daripada offernya, ada kemungkinan saham tersebut akan dinaikkan atau harga sahamnya sedang dijaga. Namun perlu hati-hati jika jumlah bid besar tapi sangat rapi, contoh jumlah bid 5 teratas sama-sama berjumlah sekitar 100rb bebas jumlahnya, tapi sangat rapi dan hampir berdekatan. Bisa jadi itu hanya bid palsu agar kamu terjebak untuk membeli saham. Sedangkan untuk offer dengan jumlah antrian banyak ada kemungkinan harga akan turun atau harga tertahan jangan sampai naik dulu. Sama halnya dengan bid, offer juga dapat dipalsukan. Offer yang tipis atau sedikit antrian memberi kesan kalau yang jual sedikit, jadi sangat mungkin harga untuk tarik naik. Tunggu dulu, bisa aja itu pancingan untuk kamu agar langsung haka dan ternyata harganya dibanting turun. Kejadian bid dan offer seperti ini lebih sering terjadi di saham gorengan atau berfluktuasi sangat tinggi. Jadi aku sarankan kalau belum terbiasa membaca bid dan offer hindari beli saham gorengan atau teknik scalping. Oke, sekian ya semoga artikel ini bermanfaat. Terima kasih sudah membaca. Sekian artikelnya, semoga bermanfaat ya. Gabung channel telegram kelassaham

StockSplit adalah pemecahan lembar saham menjadi lebih besar dengan rasio tertentu di harga yang lebih murah. Contoh: stock split PTSN 1:5, maka apabila harga saham lama 1 saham = 1.500, maka setelah stock split maka 1 saham menjadi 5 saham dengan harga 300 (1.500:5). 92. TA. Technical Analysis atau analisa yang fokus pada pergerakan harga Jika anda ingin membeli ataupun menjual saham, anda harus bisa paham cara membaca BID dan OFFER harga saham. Bid menunjukkan seberapa besar permintaan beli suatu saham. Sedangkan offer menunjukkan seberapa besar penawaran jual saham. Beberapa waktu lalu saya mendapatkan pertanyaan "Pak Heze, darimana saya bisa mendapatkan data bid offer saham? Dan bagaimana cara membaca bid offer?" Data bid offer saham secara real time bisa anda lihat sendiri pada menu software online trading. Anda bisa ketikkan salah satu saham yang ingin anda lihat bid-offernya. Misalnya saham BBRI. Lalu, klik kanan pilih Market Depth By Price. Tampilannya seperti berikut Disini saya pakai software Danareksa Sekuritas. Setiap software online trading pasti memiliki data bid offer. Setelah itu, muncullah BID dan OFFER saham BBRI seperti berikut Bid offer saham Di dalam tampilan bid offer suatu saham, ada beberapa informasi penting yang perlu anda pahami, perhatikan yang saya beri tanda-tanda persegi. Kita akan bahas menu-menu tersebut. Split Bid = Jumlah orang yang melakukan antrian beli saham Bid Lots = Jumlah lot permintaan beli Bid = Harga beli saham Split Offer = Jumlah orang yang melakukan antrian jual saham Offer Lots = Jumlah lot penawaran jual Offer = Harga jual saham Total Bid Qty = Jumlah seluruh lot permintaan beli dan split bid Total Offer Qty = Jumlah seluruh lot penawaran jual dan split offer Misalnya pada harga bid ada bid lots sebesar dan split bids sebanyak 150 orang. Itu artinya, ada 150 orang dengan jumlah lot sebanyak lot yang ingin membeli saham BBRI pada harga Demikian juga seterusnya. Kalau untuk yang offer, berarti menunjukkan keinginan para trader untuk menjual saham. Bid offer saham yang tampil di software online trading, biasanya menampilkan beberapa antrian harga saham, mulai 5-10 antrian harga. Anda bisa baca juga cara membaca antrian harga saham disini Permintaan dan Penawaran Bid-Offer di Pasar Saham. KEGUNAAN ANALISIS BID OFFER SAHAM Bid offer sesungguhnya bukan hanya digunakan untuk melihat harga saham real time. Bid offer dapat digunakan sebagai analisis saham untuk mengambil keputusan trading dan memilih saham. Berikut kegunaan bid offer saham untuk trading 1. Trading harian dengan analisis tape reading Pergerakan bid offer selama jam trading bisa memberikan gambaran mengenai saham-saham yang berpotensi naik maupun turun dalam jangka pendek, khusunya jangka waktu harian. Hal ini karena bid offer bisa memberikan informasi kekuatan permintaan dan penawaran market di suatu saham. Analisis saham berdasarkan bid offer disebut dengan analisis TAPE READING. Jadi untuk anda yang ingin menerapkan strategi trading harian intraday trading, anda harus melakukan kombinasi analisis bid offer tape reading dengan analisis teknikal. Yap, dengan analisa bid offer, anda bisa mengetahui saham2 yang potensial naik selama jam trading. Sehingga anda bisa menerapkan strategi beli pagi jual siang, atau beli pagi jual sore. Anda bisa pelajari strategi2 trading harian saham dan analisa bid offer, lengkap dengan full praktiknya disini Ebook Intraday & One Day Trading Saham 281 halaman. Di ebook intraday trading, anda akan mempelajari analisis tape reading lengkap, beserta praktik2nya untuk memilih saham untuk trading harian. Anda akan praktikkan kombinasi analisa tape reading dengan analisa teknikal dan momentum untuk memanfaatkan profit dari intraday trading. 2. Melihat fluktuatif harga saham Fluktuatif kecepatan naik turunnya harga saham, dapat anda pelajari pada pergerakan bid offer selama jam trading live trading, karena bid offer selalu berubah-ubah selama jam trading. Bid offer menunjukkan minat para pelaku pasar untuk mentradingkan suatu saham. Kalau bid offer saham banyak mengalami perubahan, yaitu naik turun di kisaran harga tertentu, ini menunjukkan bahwa saham tersebut memiliki fluktuatif harga saham yang cukup baik. Untuk anda yang suka trading di saham2 yang fluktuatifnya bagus, bid offer adalah analisa yang cukup penting untuk anda lakukan. Sebaliknya, jika bid offer saham selama jam trading tidak banyak bergerak, hal ini bisa menunjukkan bahwa fluktuatif saham tersebut cukup rendah / tidak terlalu cepat. 3. Mengetahui likuiditas suatu saham Bid offer saham juga sangat bagus untuk menganalisa saham-saham yang relatif likuid dan tidak. Jika bid offer saham A sangat sedikit jumlahnya, misalnya hanya ada puluhan lot, dibandingkan saham B yang bid offernya sampai ribuan bahkan puluhan ribu lot, maka saham A bisa dikatakan sebagai saham yang tidak likuid. Dalam praktikknya, saham2 yang lebih likuid pergerakannya juga lebih bagus, stabil, fluktuatifnya lebih oke dibandingkan saham-saham yang kurang likuid. Baca juga Cara Mengetahui Saham Likuid. Sehingga dengan analisa bid offer selama jam trading, anda bisa memutuskan untuk memilah saham2 yang likuid dan tidak. Tentunya, analisa bid offer juga harus dikombinasikan dengan analisa chart, terutama candlestick dan volume untuk melihat kecenderungan likuid tidaknya saham. Bid offer saham merupakan pengetahuan dasar mekanisme perdagangan yang harus dipahami oleh semua pebisnis saham baik trader maupun investor. Namun, bid offer juga memberikan banyak manfaat untuk analisa saham. Khususnya untuk trader jangka pendek, ada baiknya anda memahami bid offer lebih dalam untuk analisa trading, bukan hanya sekedar bisa membaca "kulitnya". Bid offer sangat berguna untuk intraday trading dan trading dibawah satu minggu. Tetapi untuk swing trader dan investor, analisa bid offer tidak terlalu dibutuhkan, karena analisa bid offer sifatnya untuk jangka pendek. . 448 387 59 251 447 104 428 251

jika bid lebih besar dari offer saham