Salahsatu cabang olahraga yang dilakukan di atas permukaan lantai / lapangan yang menggunakan alas berupa matras dinamakan. - 35615202 Pengguna Brainly Pengguna Brainly 10.11.2020
1 Salah satu cabang olahraga yang dilakukan di atas permukaan lantai / lapangan yang menggunakan alas berupa matras dinamakan…. a Senam Kebugaran b Senam Lantai c Senam Irama 2 Anggota tubuh pertama yang menyentuh matras pada gerakan guling ke depan adalah... a Kepala b Kepala c Dahi 3 Salah satu gerakan senam lantai a SKJ b Berlari c Kayang 4 Sikap berdiri tegak lurus bertumpu pada kedua tangan dan badan digerakan kesamping menyerupai roda berputar disebut... a Roll depan b Meroda c Kayang 5 Nama induk organisasi senam Indonesia adalah... a PSSI b PRSI c PERSANI 6 Sikap atau posisi awal sikap lilin adalah... a Jongkok b Berdiri tegak c Tidur terlentang 7 Posisi badan saat melakukan guling belakang yang benar adalah..... a Di depan matras b Membelakangi matras c Di samping Matras 8 Sikap lilin adalah sikap meluruskan badan dengan sikap... a Kedua kaki dirapatkan ke atas b Badan tegak di atas c Kedua lengan menopang pinggul dan kedua kaki dirapatkan keatas 9 Back roll merupakan istilah senam lantai untuk.. a Berguling ke depan b Berguling ke belakang c Salto depan 10 Posisi akhir saat melakukan roll depan adalah... a Kaki kiri lurus b Kaki kanan lurus c Sikap jongkok 11 Berikut manfaat dilakukannya pemanasan sebelum mulai aktivitas senam lantai kecuali... a Memberikan efek kesiapan untuk melakukan olahraga b Memberikan rasa lelah sebelum senam lantai c Mengurangi kemungkinan cedera 12 Gerakan senam lantai yang mempunyai sikap awal dimulai dengan jongkok simpan kedua tangan diatas matras dan dagu kenakan ke dada kemudian menggulingkan badan ke depan adalah... a Forward roll b Handstand overslag c Flik-flak 13 Berikut ini yang merupakan urutan anggota badan yang mengenai matras dalam gerakan roll ke belakang yang benar yaitu…. a Tangan, panggul, pinggang. kaki b Panggul, tangan, punggung, kaki c Tangan, punggung, panggul, kaki Leaderboard This leaderboard is currently private. Click Share to make it public. This leaderboard has been disabled by the resource owner. This leaderboard is disabled as your options are different to the resource owner. Gameshow quiz is an open-ended template. It does not generate scores for a leaderboard. Log in required Options Switch template Interactives More formats will appear as you play the activity.
Senamlantai dilakukan di atas area seluas 12Ă—12 m dan dikelilingi matras selebar 1 m untuk keamanan pesenam. Rangkaian gerakan senam harus dimulai dari komposisi gerakan ringan, sedang, berat, dan akrobatik, serta mengandung gerakan ketangkasan, keseimbangan, keluwesan, dll. yang mana setiap artistik merupakan salah satu cabang olahraga
Senam merupakan aktivitas yang melibatkan sebuah performa gerakan serta membutuhkan kekuatan, kecepatan dan keserasian gerakan fisik yang teratur. Dan senam bukan hanya sekadar aktivitas olahraga yang biasanya dilakukan ibu-ibu pada hari sabtu atau minggu pagi. Masih banyak cabang dari olahraga senam lain, seperti senam akrobatik, senam aerobik, senam trampolin, dan juga senam lantai. Berbicara tentang senam lantai, mungkin cukup banyak masyarakat yang masih kurang familiar dengan olahraga yang satu ini. Yap, senam lantai memang menjadi salah satu bentuk moderen dari olahraga senam. Dan karena senam lantai tidak membutuhkan banyak perlatan dan tempat, sehingga di dalam rumah pun kamu bisa melakukan olahraga ini. Baca juga 3 Sepatu Lari untuk Wanita yang Suka Bakar Kalori di Mesin Treadmill Nah, jika kamu mulai tertarik dan ingin mencoba olahraga yang satu ini, alangkah lebih baiknya jika kamu memahami terlebih dahulu pengertian, sejarah, serta perkembangan olahraga senam lantai di Indonesia. Yuk, simak penuturannya. Ketahui hal ini sebelum mencoba olahraga senam lantai Pengertian olahraga senam lantai Gambar Dalam olahraga senam lantai kamu akan membutuhkan matras sebagai alas. Foto Shutterstock Senam lantai adalah cabang olahraga yang dilakukan di atas permukaan lantai beralaskan sebuah matras. Biasanya, lantai atau matras yang menjadi tempat latihan senam ini berukuruan 12 x 12 meter dan kebanyakan gerakan dalam senam lantai membutuhkan matras sebagai alat bantu yang berfungsi untuk mengurangi risiko terjadinya cedera saat melakukan gerakan-gerakan yang hampir semuanya bersentuhan dengan lantai. Tidak sedikit juga orang yang menyebut bahwa senam lantai tergolong ke dalam salah satu senam bebas, karena saat melakukan olahraga ini kamu tidak membutuhkan peralatan apapun selain matras. Senam lantai dapat dilakukan oleh pria maupun wanita dan banyak menggunakan gerakan-gerakan seperti berguling, melompat, menolak dengan tangan atau kaki, bertumpu pada tangan atau kaki, bahkan memasukkan elemen-elemen balet di dalamnya. Oleh karena itu, senam lantai memiliki berbagai macam gerakan yang sangat indah. Baca juga Manfaat dan Porsi Senam Zumba yang Tepat untuk Tubuh Kamu Sejarah kemunculan olahraga senam lantai Gambar Senam menjadi salah satu olahraga tertua di dunia. Foto Shutterstock Banyak sumber yang menyatakan bahwa olahraga senam lantai berasal dari Tiongkok. Senam maupun senam lantai menjadi salah satu olahraga tertua di dunia, karena olahraga ini sudah dilakukan oleh para biara di Tiongkok sejak tahun 2700 sebelum masehi. Namun awalnya gerakan-gerakan sederhana dari senam lantai yang dilakukan oleh biara-biara di Tiongkok bertujuan untuk bela diri dan pengobatan. Hal itu memberikan kesimpulan bahwa olahraga senam lantai bukan olahraga yang baru ditemukan pada abad ke-20, namun sangat jauh sebelum itu. Pada dasarnya gerakan senam dari waktu ke waktu tidak jauh berbeda, akan tetapi seiring perkembangan zaman, gerakan senam mulai banyak dikembangkan dan dibagi kedalam berbagai jenis, salah satunya adalah senam lantai. Baca juga Memilih Baju Olahraga? Ini 5 Hal Penting yang Perlu Diperhatikan Sejarah perkembangan senam lantai di Indonesia Gambar Organisasi Persani Persatuan Senam Indonesia dibentuk pada tahun 1963. Foto Shutterstock Olahraga senam sendiri mulai dikenal di Indonesia pada sekitar tahun 1912 saat masa penjajahan Belanda. Masuknya olahraga senam ini berbarengan dengan ditetapkannya pendidikan jasmani sebagai pelajaran wajib di sekolah. Karena senam merupakan bagian dari penjaskes, maka dengan sendirinya senam juga turut diajarkan di sekolah. Senam yang pertama kali diperkenalkan pada waktu itu adalah senam versi Jerman. Sistem ini menekankan pada kemungkinan gerak-gerak yang kaya sebagai alat pendidikan. Lalu pada tahun 1916, sistem itu digantikan oleh sistem Swedia yang lebih menekankan pada manfaat gerak. Sistem ini dibawa dan diperkenalkan oleh seorang perwira kesehatan dari angkatan laut kerajaan Belanda yang bernama Dr. H. F. Minkema. Mulai dari sinilah akhirnya olahraga senam mulai menyebar ke berbagai daerah di Indonesia. Baca juga 3 Sepatu Lari Wanita untuk Kebutuhan Road Running Saat penjajahan Jepang, mereka justru melarang rakyat untuk melakukan senam dan menggantinya dengan Taiso. Taiso adalah sejenis senam pagi berbentuk kalestenik yang wajib dilakukan di sekolah-sekolah sebelum pelajaran dimulai, dengan iringan radio yang disiarkan secara serentak. Namun masyarakat Indonesia menentang Taiso dengan sangat keras, dan memberanikan diri untuk kembali melakukan senam yang mereka lakukan pada saat penjajahan Belanda. Hal itu terus berlangsung hingga era kemerdekaan. Semakin populernya olahraga senam, maka didirikanlah organisasi yang mempu membina para atlet senam berbakat. Organisasi yang dibentuk pada tahun 1963 ini diberi nama Persani Persatuan Senam Indonesia. Semakin banyak pegiat olahraga senam, akhirnya mereka secara perlahan menemukan pecahan-pecahan baru dari senam, seperti senam lantai, senam aerobik, dan lain-lain. Jenis-Jenis Senam Lantai Pada dasarnya, senam lantai terdiri dari dua jenis yaitu senam lantai tanpa alat yang dilakukan di atas lantai menggunakan matras, dan senam lantai dengan alat yang terdiri dari rangkaian gerak yang artistik. Berikut gerakan-gerakan umum senam lantai 1. Sikap Lilin Sikap lilin adalah salah satu gerakan yang memerlukan konsentrasi, ketenangan dan keseimbangan tubuh. Gerakan ini dimulai dengan posisi tidur kemudian mengangkat kedua kaki lurus ke atas dengan rapat. Pinggang ditopang dengan kedua tangan dan posisi pundak tetap menempel pada matras. Gerakan ini dapat membentuk otot perut, pinggang, punggung, dan leher karena tubuh perlu menopang kaki yang terangkat. 2. Handstand Perbedaannya dengan sikap lilin – handstand lebih membutuhkan kekuatan tangan agar kita bisa berdiri memakai kedua tangan. Caranya dengan berdiri dan letakkan kedua telapak tangan di atas matras. Lalu tarik kaki ke belakang ke bagian atas dengan gerakan mengayun. Angkat kaki ke atas dengan perlahan, mulai dari kaki kiri atau kaki kanan. 3. Headstand Headstand juga cukup menantang. Hal ini disebabkan oleh kepala dan telapak tangan yang menjadi tumpuan badan agar semua anggota tubuh dapat tegak lurus dengan seimbang. 4. Berguling ke Depan Forward Roll Gerakan guling ke depanl adalah salah satu gerakan dasar dalam senam lantai. Diawali dengan sikap berdiri, kemudian berjongkok dengan tangan menjulur ke depan dan dibuka selebar bahu. Masukkan dagu ke arah dada dengan mengarahkan kepala mendekat lantai. Dorong tubuh ke depan dengan kaki dan mendarat kembali dengan kaki. Akhiri dengan berdiri tegak. 5. Berguling ke Belakang Backward Roll Berguling ke belakang dilakukan mirip cara berguling ke depan, tetapi dengan arah sebaliknya. Caranya dengan menekuk tubuh ke posisi squat dengan tangan terlentang ke depan. Pertama, turunkan pantat ke lantai dengan punggung. Dorong tubuh dengan bantuan kaki. Letakkan tangan di samping bahu untuk menopang tubuh saat berguling. Akhiri dengan berdiri. 6. Cartwheel Cartwheel adalah gerakan jungkir balik dengan memutar seluruh tubuh ke samping dengan tumpuan tangan. Gerakan ini membutuhkan kecepatan dan kekuatan. Awali dengan posisi berdiri dengan tubuh bagian atas condong ke depan. Salah satu kaki maju dan membentuk siku-siku dengan posisi tangan lurus di samping kepala. 7. Plank Gerakan plank ini mirip dengan push up, hanya saja tidak bergerak. Gerakan ini dapat membentuk otot tangan, perut, dan paha. Selain menguatkan otot inti, plank juga dapat memperbaiki postur tubuh. 8. Bridge Gerakan ini dapat dikatakan hampir mirip seperti gerakan plank tetap lebih mudah karena tumpuannya lebih besar yaitu kepala sampai lengan tangan dan juga kaki. Dimulai dengan posisi telentang, kemudian tekuk kedua kaki, dan naikkan pinggang ke atas dengan bertumpu pada kedua tangan di matras. Gerakan jembatan ini juga termasuk dalam gerakan dasar latihan yoga untuk meningkatkan kelenturan tubuh. 9. Pose Kupu-Kupu Butterfly Cukup duduk dengan kaki melebar seperti sayap kupu-kupu. Pegang kaki dengan kedua tangan sambal meluruskan punggung. Pose ini sangat bermanfaat untuk ibu hamil dan juga dapat menstimulasi sirkulasi darah serta meredakan nyeri menstruasi. Manfaat Senam Lantai Baik seorang guru atau siswa, senam lantai menciptakan manfaat besar bagi tubuh dan pikiran. Senam lantai dapat menjadi latihan yang bagus untuk tetap bugar, membangun fokus mental, dan bahkan melawan berbagai penyakit. 1. Meningkatkan Fleksibilitas Saat melakukan senam lantai, kita mengkondisikan otot menjadi lebih fleksibel. Senam lantai dapat memberikan manfaat lebih banyak kontrol atas tubuh kita selama rutinitas. 2. Meningkatkan Kesehatan Tulang Latihan menahan beban bermanfaat bagi tulang karena membantu mereka tetap bugar dan mencegah kerapuhan. Perempuan khususnya mengalami kehilangan massa tulang seiring bertambahnya usia, jadi melakukan gerakan menahan beban sejak usia muda dapat membantu menjaga kepadatan tulang dan mencegah perempuan mengembangkan gangguan tulang yang terkadang datang seiring bertambahnya usia. 3. Membangun Kekuatan Saat kamu menjalani rutinitas, kamu jelas akan mengencangkan dan membangun otot. Karena kamu harus menggunakan otot sedemikian besar saat melakukan senam, olahraga pasti akan membuatmu lebih kuat. Kamu akan melihat bahwa otot mulai mendapatkan lebih banyak gerakan yang sulit ketika kamu baru memulai. Kekuatan ini juga menguntungkan ototmu, nantinya, kamu akan lebih mudah untuk membawa barang-barang berat lainnya, seperti tas besar belanjaan atau anak-anak. 4. Membantu Mencegah Penyakit Karena senam lantai membantu meningkatkan kesehatan tubuh, menambahkannya ke rutinitas dapat membantu menangkal berbagai penyakit, seperti kondisi metabolisme seperti diabetes. Rutinitas yang teratur dan konsisten adalah cara terbaik untuk menuai hasil yang ditawarkan senam. 5. Membangun Disiplin Pribadi Secara alami, aktivitas seperti senam lantai membutuhkan banyak disiplin diri karena tidak selalu merupakan upaya yang mudah. Kamu harus rajin masuk ke kelas, berlatih secara konsisten, dan terkadang bertahan melalui frustrasi atau ketidaknyamanan. 6. Mengembangkan Koordinasi Tubuh yang Lebih Besar Senam membutuhkan sejumlah koordinasi tubuh untuk membantumu melakukan gerakan dengan benar dan tanpa risiko cedera. Saat kamu melakukan senam, kamu mungkin akan melihat bahwa koordinasi alami tubuh meningkat saat kamu mempelajari keterampilan dan teknik baru. 7. Mendorong Fokus Senam lantai memupuk kemampuan untuk berkonsentrasi dan fokus pada satu pose pada satu waktu. Sederhananya, kamu tidak dapat membaca teks dan berbicara dengan teman-teman dan juga mendengarkan musik saat bersiap untuk berlatih. Latihan ini membutuhkan fokus dan dedikasi, keterampilan yang dapat kamu kembangkan dari waktu ke waktu. Itulah pengertian, sejarah, jenis, dan manfaat senam lantai. Gerakan-gerakan senam lantai terbilang sangat sederhana, jadi kamu bisa melakukannya kapan saja dan dimana saja. Dan jika kamu tertarik untuk mulai senam lantai, kamu bisa memiliki matras senam lantai di Bukalapak. Baca artikel-artikel olahraga lain yang tidak kalah menariknya di BukaReview.