Bambumerupakan tanaman multiguna yang sudah dimanfaatkan masyarakat dari generasi ke generasi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengolahan bambu serta menganalisis nilai tambahnya di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Data dikumpulkan pada bulan April - Desember 2016 melalui wawancara menggunakan kuesioner dan Unduh PDF Unduh PDF Bambu dapat menjadi tanaman yang sulit tumbuh, terutama jika Anda tinggal di iklim yang memiliki suhu yang sangat panas atau sangat dingin. Tetapi tanaman ini relatif murah dan dapat menambahkan sentuhan spesial pada halaman Anda. Jika Anda tertarik untuk menanam bambu, berikut ini hal-hal yang perlu Anda lakukan. 1 Ketahui perbedaan antara tiga jenis bambu utama. Tanaman bambu biasanya dikelompokkan menjadi bambu berumpun, bambu berjajar, atau bambu buluh. Bambu buluh jarang ditanam di halaman, jadi sebaiknya Anda menanam bambu berumpun atau bambu berjajar. Bambu berjajar mengeluarkan rimpang, yang menyebar ke area lain, sehingga tanaman ini akan cepat menyebar. Bambu berumpun tumbuh dalam kelompok yang rapat dan jarang menyebar ke area yang lebih luas. 2 Pilih varietas bambu yang dapat tumbuh dengan baik di iklim Anda. Kebanyakan varietas bambu tumbuh dengan baik di iklim tropis, tetapi jika Anda tinggal di daerah yang agak dingin, ada beberapa varietas bandel yang dapat Anda tanam dengan sukses. Jika Anda tinggal di zona yang lebih hangat, seperti zona 7 hingga 10, beberapa pilihan jenis bambu yang bagus diantaranya Bambusa multiplex 'Alphonse Karr', Borinda boliana, dan Phyllostachys nigra. Dua bambu pertama adalah jenis bambu berumpun, sedangkan yang terakhir adalah bambu berjajar. Untuk iklim yang sedikit lebih dingin, seperti yang berada di zona 5 dan 6, cobalah jenis bambu berumpun Fargesia dracocephala 'Rufa' atau jenis berjajar Pleioblastus viridistriatus. 3 Pilih tempat terbaik di halaman Anda. Bambu membutuhkan banyak sinar matahari, jadi Anda harus memilih tempat di halaman yang mendapatkan sinar matahari selama 8 jam atau lebih setiap hari. Meskipun begitu, perhatikan bahwa beberapa spesies tropis sangat membutuhkan naungan ketika hari sedang sangat panas. Naungan dapat menjadi hal yang sangat penting selama musim dingin. Gabungan dari embun beku frost dan sinar matahari langsung bisa membuat tanaman mengalami dehidrasi dengan cepat. Dengan demikian, jika Anda tinggal di daerah yang mengalami embun beku ketika musim dingin, Anda harus memilih tempat yang mendapatkan naungan sebagian bukan tempat yang mendapatkan sinar matahari secara langsung.[1] 4 Olah tanahnya. Meskipun bambu dapat tumbuh dengan baik di berbagai jenis tanah, jenis tanah terbaik untuk bambu adalah tanah geluh loam atau napal marly. Tingkatkan keberhasilan Anda dengan menggali dan mencampurkan bahan yang sesuai pada tanah Anda sebelum melakukan penanaman. Campurkan kompos kebun atau pupuk kandang ke dalam tanah untuk memberi nutrisi tambahan. Idealnya, kompos harus ditempatkan di bagian bawah lubang penanaman sehingga akar bambu berada di atas kompos tersebut. Tanah geluh adalah campuran dari lima bagian kompos humus dengan dua bagian pasir, dua bagian endapan lumpur, dan satu bagian tanah liat. Hindari tanah berbatu atau becek, serta tanah yang tidak meresap air. 5 Bersiaplah untuk menangani angin. Bambu memiliki sistem akar yang dangkal, namun juga tumbuh tinggi dan cepat. Akibatnya, bambu dengan mudah bisa rusak jika terkena angin kencang. Anda memerlukan penghalang agar hal ini tidak terjadi. Cara termudah untuk melindungi bambu adalah menanamnya di belakang pagar kebun atau pohon. Jika tidak, Anda mungkin perlu membangun pagar di sekeliling tanaman bambu. 6 Cegah bambu agar tidak menyebar. Jika Anda menanam bambu berjajar, Anda harus membuat penghalang untuk mencegah bambu tumbuh menyebar ke bagian lain halaman Anda. Setelah menentukan area untuk membatasi penyebaran bambu, pasang penghalang yang terbuat dari lembaran logam atau beton di sekelilingnya. Penghalang ini harus dibuat sedalam 0,9 hingga 1,2 meter.[2] Iklan 1 Tanam ketika musim semi. Bambu tumbuh dengan cepat dan membutuhkan akses cepat ke suhu yang hangat dan bebas embun beku. Tabur bijinya setelah embun beku terakhir di musim tersebut untuk hasil terbaik. Jika Anda memulai tanaman bambu dari biji, Anda harus menyemainya di awal musim semi sehingga tanaman tersebut memiliki cukup waktu untuk tumbuh hingga musim panas. Jika Anda menanam bibit yang sudah bertunas, Anda dapat menanamnya setiap saat di musim semi. Anda harus menghindari menanam bambu di musim gugur, terutama jika Anda tinggal di iklim yang dingin, karena tanaman ini membutuhkan waktu untuk mengeraskan batang sebelum datangnya angin dingin dan kering di musim dingin. Sebaliknya, jika Anda tinggal di iklim yang sangat panas dengan suhu rata-rata yang lebih panas dari 38 derajat Celcius, Anda harus menanamnya di awal musim semi atau awal musim gugur untuk menghindari panas yang menyengat di musim panas. 2 Siapkan bijinya. Biji bambu harus dibersihkan dan dikeringkan di bawah sinar matahari selama 1 sampai 2 jam. Setelah itu, Anda harus merendam biji tersebut di dalam air bersih untuk membangunkan mereka dari masa dorman terhambatnya pertumbuhan untuk sementara waktu. Rendam biji selama 6 sampai 12 jam.[3] Buang airnya 10 sampai 20 menit sebelum Anda menabur biji. 3 Tanam biji dalam wadah pembibitan dari plastik. Jika menanam bambu dari biji, Anda mungkin akan mendapatkan hasil yang lebih baik jika Anda menanam bijinya di palet plastik berisi tanah yang digunakan khusus untuk persemaian biji. Isi wadah pembibitan dengan campuran yang terbuat dari 8 bagian humus, 1 bagian abu, dan 1 bagian serbuk gergaji atau sekam padi. Saring campuran ini dengan saringan kawat kasa untuk menghilangkan batu dan kotoran sebelum dimasukkan ke dalam wadah. Ketika mengisi wadah, biarkan tanahnya cukup gembur. Buat lubang kecil sedalam 2,5 sampai 5 cm di tengah-tengah setiap kotak wadah pembibitan. Tempatkan satu biji di setiap lubang dan dengan lembut tutup bijinya dengan tanah tambahan. Segera basahi tanahnya dan siram setiap hari. Biarkan bijinya tumbuh di area yang teduh sebagian. 4 Pindahkan bibit setelah 3 sampai 4 bulan. Meskipun bambu dewasa tumbuh dengan cepat, di tahap awal, kebanyakan spesies bambu tidak akan cukup kuat jika dipindahkan lebih awal dari rentang waktu ini. Pindahkan bibit ke dalam pot kecil yang terpisah atau ke polybag yang sudah diisi dengan campuran yang terbuat dari dua bagian pupuk kandang, tiga bagian tanah, dan satu bagian pasir. Biji bambu biasanya berkecambah setelah 10 sampai 25 hari, dan di masa awal, daunnya sangat rapuh. Perlu waktu 3 sampai 4 bulan sebelum bibit menghasilkan rimpang, atau batang, serta mampu menghasilkan tunas baru. Ini adalah saat yang tepat untuk memindahkan bambu. Perhatikan bahwa jika Anda menanam bambu dari bibit bukan dari biji, inilah petunjuk yang harus Anda perhatikan. 5 Beri jarak tanam pada bambu sekitar 1 hingga 1 1/2 meter ketika memindahkan mereka ke halaman.[4] Jika pada akhirnya Anda ingin membuat tampilan bambu yang padat, biasanya Anda harus menanam bibit yang muda jauh lebih awal. Ini terutama berlaku pada jenis bambu berjajar. Tanaman harus dipindahkan ke halaman setelah tingginya mencapai 40 sampai 50 cm. Keluarkan tanaman dari pot atau polibag dan tempatkan mereka langsung ke dalam tanah. Lubang tempat Anda menanam bambu kira-kira harus berukuran dua kali lipat dari massa akar bambu. Jika menanam bambu berumpun, Anda dapat menanam mereka sedalam 30,5 hingga 61 cm karena varietas ini tidak akan tumbuh terlalu menyebar. Perhatikan bahwa bambu berumpun tumbuh setinggi 30,5 hingga 61 cm setiap tahun, sedangkan bambu berjajar tumbuh setinggi 0,9 hingga 1,5 m setiap tahun dan memiliki tingkat penyebaran yang sama. Iklan 1 Siram bambu secara teratur. Kebanyakan spesies bambu membutuhkan penyiraman yang konsisten, tetapi Anda tidak boleh membiarkan akar bambu terendam air dalam jangka waktu yang lama. Bibit bambu dan tunas muda harus disiram setiap hari ketika cuaca sejuk dan kering. Setelah tanaman bambu ditanam di halaman, Anda harus menyiraminya dua kali seminggu ketika cuaca sedang sejuk dan tiga sampai empat kali seminggu ketika cuaca sedang panas atau berangin. 2 Sebarkan mulsa. Mulsa organik membantu menjaga agar pertumbuhan bambu terkendali dan dapat melindungi bambu dari ancaman yang potensial. Potongan rumput dapat dijadikan mulsa yang baik untuk bambu karena kaya akan nitrogen dan silika. Kompos dan jerami juga dapat berfungsi dengan baik, seperti juga berbagai jenis mulsa organik tanpa diolah lainnya. 3 Lindungi bambu di musim dingin. Bambu adalah tanaman yang hidup di cuaca panas, jadi Anda harus mengambil tindakan pencegahan ekstra selama musim dingin untuk mencegah akar tanaman membeku. Timbun dengan lapisan mulsa tambahan yang tebal untuk melindungi sistem perakaran mulsa ketika suhunya membeku. Jika timbul masalah dengan angin kencang yang dingin, Anda mungkin perlu membangun penghalang sementara untuk membentengi bambu Anda. Jika bambu Anda terlihat kering atau berwarna keperakan, ini bisa menjadi indikasi bahwa bambu Anda mengalami cedera dingin. 4 Gunakan pupuk yang tinggi nitrogen. Pupuk organik sering direkomendasikan, dan nitrogen mendorong pertumbuhan tanaman yang lebih hijau dan lebih kuat, sehingga pupuk yang memiliki kandungan nitrogen tinggi adalah yang terbaik. Berikan pupuk sekali di awal musim semi dan sekali di musim panas. Jadwal ini sesuai dengan musim pertumbuhan utama pada bambu. Jika menggunakan pupuk bambu organik dan ringan, Anda dapat memberi pupuk setiap bulan di sepanjang musim semi, musim panas, dan di awal musim gugur. 5 Tipiskan dan pangkas bambu sesuai keperluan. Ketika bambu tumbuh menyebar, Anda mungkin perlu nenipiskannya untuk mencegah batangnya bertautan satu sama lain dan memotong pasokan nutrisi. Jika Anda ingin mencegah bambu berjajar tidak menyebar dan Anda tidak memasang penghalang untuk mencegah penyebarannya, Anda harus memotong tunas-tunas baru di permukaan tanah segera setelah mereka muncul di area yang tidak Anda inginkan. Buang cabang bambu yang tua dan tidak menarik sekali setahun. Rapikan kembali sampai mereka terlihat rapi. Jika Anda memotong bambu tepat di atas ruas, bambu tersebut dapat tumbuh kembali. 6 Lindungi bambu dari hama dan penyakit. Bambu tahan terhadap kebanyakan hama dan penyakit, jadi Anda hanya perlu menyemprotkan pestisida dan fungisida jika muncul masalah. Beberapa spesies bambu bisa menjadi korban dari kutu, tungau laba-laba merah, dan jamur karat.[5] Namun, karena bambu dewasa sudah cukup kuat, tungau biasanya hanya menjadi masalah pada tunas baru. Jika Anda menduga bahwa ada hama atau jamur yang mengancam bambu Anda, karantina tanaman baru dan semprot mereka dengan antitungau atau fungisida sebelum menanamnya. 7 Pertimbangkan untuk memanen bambu Anda. Tunas bambu segar rebung dapat dijadikan makanan, jadi jika Anda ingin menambahkannya ke dalam makanan Anda, panen rebungnya dalam beberapa bulan pertama. Bambu memiliki rasa terbaik dalam keadaan segar, tetapi Anda juga dapat mengalengkan atau membekukannya agar dapat disimpan dalam waktu yang lama. Bambu segar memiliki tekstur yang renyah dan rasa yang manis. Bambu merupakan sumber serat yang baik dan hampir menyamai bawang dalam hal manfaat gizinya. Iklan Peringatan Banyak jenis bambu yang invasif dan dapat menyebar dengan cepat ke bagian kebun atau halaman yang lain.[6] Ketika menanam jenis bambu seperti ini, pastikan Anda membatasi pertumbuhan bambu agar tidak menyebar dan tanamlah jauh dari area yang bisa rusak jika tanaman ini masih menemukan cara untuk menyerbu. Bambu dapat menjadi tanaman yang sangat sulit disingkirkan menggunakan cara-cara alami dan mungkin memerlukan penggunaan herbisida kimia. Sebelum menanamnya, pastikan Anda benar-benar menginginkan tanaman tersebut tumbuh di halaman Anda. Iklan Hal yang Anda Butuhkan Bibit bambu Humus Kompos atau pupuk kandang Mulsa organik Pupuk Pasir Tanah liat Endapan lumpur Pagar dan/atau penghalang Selang taman Wadah pembibitan Pot atau polibag yang diisi tanah Pestisida dan fungisida, sesuai keperluan Gunting kebun Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?
Beberapakeunggulan lain bambu yang adalah: (1 ) mudah ditanam dan tidak memerlukan pemeliharaan khusus, (2 ) untuk melakukan budidaya bambu tidak diperlukan investasi yang besar, setelah tanaman sudah mantap, hasilnya dapat diperoleh secara terus menerus tanpa menanam lagi, (3 ) memiliki kelebihan yaitu serat panjang dan rapat, lentur
O tempo do crescimento do bambu é variável e depende de inúmeros fatores, tais como o terreno, a espécie do bambu, as condições de clima e a fator mais decisivo para que o bambu cresça de maneira natural se dá através da temperatura ambiente, pois já foi evidenciado que uma mesma espécie de bambu plantado numa região mais amena, cresce menos que em uma região com uma temperatura mais alta, chegando, até mesmo, a alcançar o dobro do tamanho quando comparada ao clima menos quente. A resposta para a pergunta “Qual é o tempo do crescimento do bambu?” é, basicamente, a de que as espécies de bambus podem crescer cerca de 25 centímetros por dia, variando entre 15-25 centímetros e entre 23 e 26 horas. Inclusive, o bambu é a planta que possui a maior taxa de crescimento na natureza. Por outro lado, algumas espécies, mesmo em boas condições de crescimento, podem crescer 1 metro e meio por ano, principalmente se as condições do ambiente não forem ideais, como climas frios ou solos inférteis e molhados. Ou seja, o tempo do crescimento do bambu é variável, assim como o resultado final, já que essa tal altura final dependerá, também, da espécie de bambu. Como Fazer o Bambu Crescer Mais Rápido?Muitas perguntas feitas no site Mundo Ecologia são sobre o crescimento das plantas e das formas que existem para influenciar nesse sentido, por isso é sempre importante dividirmos essas informações com nossos queridos leitores. O solo ideal para influenciar o tempo do crescimento do bambu é o solo altamente rico, pois o bambu exige um solo muito fértil, já que é uma planta que precisa de muita água e energia para se desenvolver adequadamente. Não obstante, tal solo deve ser muito bem arejado com uma localização ideal para receber bastante luz solar, sem incidências de sombras por um longo tempo. Muda de BambuÉ possível observar que os caules dos bambus que ficam expostos à sombra crescem menos que os demais expostos ao sol. Espécies de Bambu que Crescem Mais Rápidas que Outras Na maioria das vezes, muitas pessoas acreditam que alguns bambus não cresceram, quando, na verdade, a espécie de bambu é uma espécie de tamanho intermediário ou pequeno. Porém, a maioria dos bambus nacionais possui uma estatura de 9-10 metros e de até 15-20 metros. A altura de 10 metros é a mais comum no Ocidente, estando presente em todas as Américas, mais evidentemente na América do Sul. No entanto, os bambus presentes no Oriente, mais precisamente na China, os bambus inclusive conhecidos como Bambu-Chinês podem alcançar a altura de até 25-60 metros. Observe as espécies de bambu abaixo e veja o tempo e média de crescimento de cada um Bambu Barriga-de-Buda Bambusa ventricosa Altura Média – 15-20 metros. Bambu Barriga-de-Buda Bambu Imperial Bambusa vulgaris Altura Média – 15-25 metros. Bambu Imperial Bambusa vulgaris Bambu Metake Bambusa metake Altura Média – 5-10 metros. Bambu Metake Bambusa metake Bambu Taquara Bambusa tuldoides Altura Média – 10-12 metros. Bambu Taquara Bambusa tuldoides Bambu Gigante Dendrocalamus giganteus Altura Média – 20-60 metros. Bambu Gigante Dendrocalamus giganteus Bambu Gigante Áspero Dendrocalamus aesper Altura Média – 20-30 metros. Bambu Gigante Áspero Dendrocalamus aesper Bambu Maciço Dendrocalamus strictus Altura Média – 10-20 metros. Bambu Maciço Dendrocalamus strictus Bambu Guadua Guadua augustifolia Altura Média – 15-30 metros. Bambu Guadua Guadua augustifolia Bambu Mossô Phyllostachys pubescens Altura Média – 10-20 metros. Bambu Mossô Phyllostachys pubescens Bambu Cana-da-Índia Phyllostachys aurea Altura Média – 10-15 metros. Bambu Cana-da-Índia Phyllostachys aurea Bambu Negro Phyllostachys nigra Altura Média – 5-10 metros. Bambu Negro Phyllostachys nigra Qual é o Solo Ideal Para o Bambu Crescer? O bambu é uma espécie de planta que cresce melhor ao decorrer do amadurecimento, ou seja, quanto mais velho ele fica, mais rápido ele cresce. Para que o bambu cresça de forma mais rápida, o solo é um fator determinante. Antes de tudo, o solo precisa ser rico e bem seco, em uma área em que não haja acúmulo de água, tanto que a raiz do bambu sempre tende a se sobressair do solo no intuito de evitar com que haja algum tipo de submersão e assim, sobreviver. Apesar de requerer um solo seco, não significa que o bambu não necessite de água. É indicado que se regue, pelo menos, 4 vezes na semana, sempre na região da raiz e não nas folhas. Os bambus são plantas que necessitam de espaço no solo para poderem se desenvolver completamente, no entanto, algumas espécies modificadas podem ser criadas em vasos para harmonização de ambientes. Plantação de BambuA planta mais conhecida do tipo de bambu que é cultivada em ambientes e vasos é a solo ideal para o crescimento do bambu deve ser amplo, seco e rico em nutrientes com presença de minhocas. Além disso, é importante saber que a raiz do bambu pode gerar uma irregularidade grande no solo. Ao mesmo tempo, isso não significa que o bambu pode matar outras plantas, pois o bambu é um espécie que não gera nenhum tipo de risco às plantas ao redor. Características e Informações Adicionais Sobre o Bambu Para que um bambu se desenvolva completamente ao ponto de parar de crescer, pode levar cerca de 3 anos em algumas espécies e 7 anos em outras espécies. Na China, o bambu é a principal fonte de alimento de animais como macacos e pandas. O bambu também é matéria-prima utilizada na construção civil, principalmente na cultura oriental, assim como em inúmeros outros meios, como na culinária em forma de louça ou até mesmo de panela. O fato do bambu ser uma planta extremamente maleável, a torna ferramenta em inúmeras áreas muito bem aproveitadas. O bambu é a planta recordista em crescimento em toda a fauna mundial, onde algumas espécies podem crescer até um metro por dia, e onde o recorde é de um metro e 21 centímetros, acontecimento ocorrido no Japão, dentro de 24 bambu é uma das principais madeiras na produção de papel em fábricas ao redor do mundo, inclusive no Norte do Brasil, onde existe hectares de plantações de bambu. Agora aproveite e conheça mais alguns links aqui em nosso site com mais informações sobre os bambus Bicho Coala Come Bambu? Come Plantas e Folhas? Ele é Onívoro? Orquídea Bambu Cores Branca-Amarela com Fotos Orquídea Bambu é Tóxica? Quais Doenças Ela Pode Ter?
Anitamengatakan, untuk menjaga hutan alam mestinya sebagian kebutuhan kayu untuk bahan bangunan dan furniture dapat diambil dari hutan tanaman industri. Ini juga untuk menekan pemakaian besi dan semen yang proses produksinya juga merusak lingkungan. "Pemerintah mestinya membuat kebijakan, paling tidak 10 persen dari hutan tanaman industri
Cara Menanam Bambu Tepat dan Mudah – Hai sobat kali ini kita akan membahas tentang Cara Menanam Bambu. Yang mana pada kesempatan kali ini akan di bahas secara singkat dan padat melalui artikel berikut ini Bambu ialah suatu tanaman jenis rumput- rumputan dengan rongga dan ruas di batangnya. Bambu memiliki banyak tipe. Bambu yang memiliki nama lain buluh, aur, dan eru. Bambu tergolong salah satu tanaman dengan pertumbuhan sangat kilat karena memiliki sistem rhizoma- dependen yang unik terlebih dalam waktu 1 hari bambu dapat tumbuh sepanjang 60 cm 24 Inchi lebih. Bambu diklasifikasikan lebih dari 10 genus dan 1450 spesies. Jenis bambu ditemui pada berbagai posisi hawa, dari hawa dingin pegunungan hingga daerah tropis panas. Biasa ditemui di sepanjang Asia Timur dari 50o Lintang Utara di Sakhalin sampai ke sebelah utara Australia, dan di bagian barat India hingga ke Himalaya. Bambu pula terdapati di sub- Sahara Afrika, dan di Amerika dari pertengahan Atlantik Amerika Utara hingga ke selatan ke Argentina dan Cili. Daratan Eropa tidak memiliki spesies bambu asli. Ketentuan Berkembang Tumbuhan Bambu Bambu membutuhkan banyak sinar matahari, Pilih tempat di halaman yang mendapatkan sinar matahari sejauh 8 jam/ lebih masing- masing hari. Jenis tanah terbaik buat bambu ialah tanah geluh maupun napal. Pasang penghalang maupun pagar yang terbuat dari lembaran logam maupun beton di sekelilingnya. Penghalang ini harus dibuat sedalam 0, 9 hingga 1, 2 meter. Penghalang ini guna membatasi penyebaran bambu pada tempat lain dan menjauhi tanaman bambu rusak apabila tekena angin karena bambu memiliki pangkal yang dangkal. Bambu yakni jenis tanaman rumput- rumputan yang memiliki rongga dan ruas pada bagian batangnya. Tanaman bambu diklasifikasikan ke dalam 10 genus lebih dan 1450 spesies. Bambu pula yakni tanaman yang memiliki pertumbuhan yang kilat, itu karena bambu memiliki sistem rhizoma dependen yang unik dengan pertambahan panjang dekat 60 cm maupun lebih per hari. Bambu memiliki nama lain semacam buluh, aur, eru dan orang jawa sering menyebut bambu dengan nama pring. Bambu sering dimanfaatkan buat kerajinan tangan anyam semacam peralatan rumah tangga maupun yang yang lain, bambu yang masih tunas sering dimanfaatkan buat bahan sayur- mayur. Langkah Menanam Tumbuhan Bambu Dikala ini banyak orang yang menanam maupun budidaya bambu ini, karena membudidayakan bambu ini tidaklah begitu sulit namun hanya butuh pengetahuan saja tentang tata cara maupun tata cara dalam budidaya bambu ini. Tidak hanya itu dengan menanam maupun membudidayakan bambu ini bisa menaikkan pendapatan baik itu menjual bambu dalam bentuk batangan maupun sudah dalam bentuk kerajinan. Berikut ialah tata cara budidaya bambu Persiapan Bibit Bambu Bibit bambu dapat diperoleh maupun dipersiapkan dengan tata cara tata cara stek batang, cabang maupun rhizoma. Masing- masing jenis bambu memiliki perbandingan dalam persiapan bibitnya, contohnya bambu kuning hanya dapat diperoleh dengan tata cara stek rhizoma saja. Bambu petung dapat diperoleh dari 3 tata cara tersebut, kebalikannya bambu apus perolehan bibitnya hanya dapat dengan stek cabang dan rhizoma. Namun apabila kalian tidak ingin repot mempersiapkan sendiri bibit bambu tersebut, kalian dapat membeli bibit bambu sesuai dengan keinginan kalian di toko tanaman. Persiapan Lahan Tanam Lahan tanam sangat tidak dipersiapkan dekat 3 hingga 4 bulan dikala saat sebelum tanam. Buatlah lubang tanam pada lahan tanam yang hendak digunakan buat menanam bambu dengan ukuran seragam maupun berbeda- beda pula bisa bergantung pada ketersediaan lahan. Dan pula bibit biasanya buat bibit bambu dari tunas maupun rebung ukuran lubang tanamnya ialah dekat 50 cm x 50 cm x 75 cm. Pula buat bibit yang berasal dari stek batang lubang tanam biasanya dibuat dengan ukuran dekat 150 cm x 150 cm x 75 cm. Namun dikala saat sebelum dibuat lubang tanam, lahan tanaman dibersihkan dari gulma maupun tanaman pengganggu yang lain, sehabis itu barulah buat lubang tanam tersebut. Sehabis lubang tanam jadi selanjutnya lubang tanam di komposkan dengan tata cara mencampurkan tanah galian lubang dan pula dedaunan. Pengomposan tersebut terjalin sejauh dekat 2 bulan. Karena bambu dapat ditanam dimana saja baik itu di dataran besar maupun dataran rendah, terlebih dapat ditanam di zona grey water jenis bambu air. Ada pula jenis bambu jepang yang dapat ditanam di indoor baik itu pada lahan tanam maupun pot tanam. Penanaman Bambu Sehabis segala siap, selanjutnya lakukan penanaman lekas. penanaman bambu ini sama saja dengan menanam tanaman yang lain. Bibit yang telah disiapkan dimasukan pada lubang tanam yang telah disiapkan sudah dikomposkan setelah itu timbun kembali dengan tanah. Waktu Penanaman yang sangat diajarkan buat menanam yakni pada masa penghujan yakni dekat pada bulan desember hingga bulan januari maupun sangat lelet bulan februari. Perawatan Tanaman Bambu Sehabis dicoba penanaman, pastilah tanaman bambu membutuhkan perawatan yang cocok dan baik biar tanaman bambu pula dapat tumbuh dengan baik pula. Perawatan yang dicoba antara lain penyiangan maupun pembersihan lahan tanam dari gulma maupun tanaman pengganggu yang lain. Maupun pula dapat dengan tata cara menyemprotkan pestisida maupun herbisida umtuk mengatasi kasus hama, gulma maupun tanaman pengganggu yang lain. Tidak cuma perawatan tersebut perlu pula dicoba pemupukan, pemangkasan penjarangan pada tanaman bambu yang telah tumbuh besar biar tanaman bambu dapat tumbuh dengan apik dan baik pertumbuhannya. Demikian ulasan mengenai Cara Menanam Bambu, yang dapat dijelaskan secara singkat dan terperinci oleh mudah–mudahan bermanfaat bagi anda yang membacanya, selamat mencoba semoga sukses dan terimakasih. Kelapaadalah tumbuhan monokotil,sehingga tidak bercabang. Menurut biologi tumbuhan dibagi dua kelas utama yaitu; Tumbuhan Monokotil. adalah tumbuhan yang memiliki biji tunggal, berkeping satu atau tidak terbelah. Contoh tumbuhan monokotil adalah kelapa, pinang, jagung, bambu, padi, anggrek, pisang, nanas, hingga pacing.
Bambu identik sebagai tanaman yang menjadi makanan favorite hewan Panda. Namun bukan hanya Panda, manusia juga menyukai bambu, selain bisa dijadikan bahan bangunan atau perabotan, bambu ternyata juga dapat diolah menjadi makanan, salah satunya disebut dengan rebung tabah yang berasal dari olahan tanaman bambu tabah. Meskipun semua bambu menghasilkan rebung, tetapi tidak semua menghasilkan rebung yang enak untuk dimakan. Semua rebung mengandung HCN asam sianida yang merupakan senyawa beracun dengan tingkat yang beragam. Rebung bambu yang memiliki kandungan HCN tinggi, selain rasanya pahit, juga berbahaya untuk dikonsumsi. Namun rebung bambu yang mengandung HCN di bawah ambang batas bahaya, dapat dimakan sebagai sayuran atau campuran makanan lainnya. Bambu yang menghasilkan rebung dengan HCN rendah dan enak dikonsumsi diantaranya, bambu betung, bambu temen, bambu kuning, dan bambu tabah. Berdasarkan klasifikasi botani, bambu tabah termasuk spesies Gigantochloa nigrociliata Buese Kurz, asalnya dari Asia Tropis, sebagian besar terbatas pada kawasan dari Burma, Indocina, sampai semenanjung Malaya dan Indonesia. Di Indonesia, bambu tabah memiliki berbagai jenis nama berbeda pada beberapa daerah tempat tumbuhnya, yaitu bambu lengka Jawa dan Sukabumi, bambu tabah Bali. Masyarakat Bali menyebut bambu tabah karena rebungnya bercita rasa hambar, tidak pahit seperti rebung betung. Rebung sangat digemari masyarakat, Di samping rasanya yang enak, rebung juga mengandung nilai nutrisi tinggi, yaitu protein, lemak, pati, serat, dan bahan segar. Tanaman bambu tabah atau Gigantochloa nigrociliata memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Di masa depan, tanaman ini dapat dijadikan sumber pangan masa depan, sekaligus bahan baku industri kerajinan. Bambu tabah wajib untuk dilestarikan karena berdampak baik bagi lingkungan. Bahkan karena besarnya potensi yang dimiliki, tanaman bambu tabah sering disebut sebagai tanaman masa depan. Sangat disayangkan, saat ini merupakan hal yang biasa bagi para petani bambu saat melakukan budidaya bambu tabah menerapkan teknik budidaya berdasarkan pengalaman pribadinya, hal ini menyebabkan rebung yang dihasilkan belum bisa bersaing di pasar nasional, apalagi pasar internasional. Para petani harus memenuhi standar mutu produk olahan rebung bambu dengan mengikuti tahapan prosedur pembudidayaan secara baik dan benar. Tak perlu bingung mencari sumber petunjuk ke berbagai buku dan jurnal. Berikut Portal Agri telah merangkumnya hanya untuk Anda. 1. Syarat Tumbuh Bambu memang dapat tumbuh pada segala jenis tanah. Namun, jika budidaya ditujukan untuk memperoleh rebung yang berkualitas bagus, maka bambu ditanam pada tanah ringan, sedikit berpasir, gembur, kaya bahan organik, dan tanah subur. Lahan tanam bambu sebaiknya berada pada ketinggian 0 - 2000 m dpl, memiliki curah hujan 1200 mm/tahun, dan kelembaban udara 50 - 80%. 2. Pembibitan Pembibitan bambu rebung tabah merupakan serangkaian kegiatan menyediakan bibit bambu tabah yang bermutu dari batang bambu yang dianjurkan dalam jumlah cukup dan pada waktu yang tepat. Dikarenakan masih terbatasnya penyediaan bibit secara komersial, pembibitan bambu merupakan langkah pertama yang mengawali usaha budidaya bambu rebung. Persiapan bibit rebung bambu sebaiknya dilakukan 2 - 3 bulan sebelum jadwal penanaman. Perbanyakan bibit bambu dapat dilakukan dengan secara generatif dan vegetatif. Pembibitan secara generatif dengan menggunakan biji, jarang dilakukan karena memerlukan waktu yang lama. Pembibitan bambu yang paling cepat dan mudah adalah secara vegetatif. Perbanyakan secara vegetatif dapat dilakukan dengan metode stek, cangkok, dan kultur jaringan. Stek merupakan cara perbanyakan tanaman paling sederhana dan sudah umum dilakukan oleh masyarakat sebelum teknik cangkok dan okulasi diperkenalkan. Stek bambu tabah dilakukan dengan cara memisahkan atau memotong bagian-bagian tanaman agar bagian tanaman tersebut dapat membentuk akar. Sebelum pembibitan, sediakan lahan persemaian dengan prosedur berikut, gemburkan tanah seluas 4,2 x 4,1 m pada kedalaman hingga 25 - 35 cm dari permukaan tanah, campurkan tanah dengan kompos atau pasir, buatkan 2 bedengan ukuran 240 x 90 cm, tinggi 25 - 35 cm, buat parit di sekeliling bedengan seluas 50 cm, sedalam 25 - 35 cm, atau paralon dilubangi sepanjang pipa untuk mengalirkan air. Buat jalan setapak antar blok bedengan seluas 40 cm, tinggi 25 - 35 cm, dan tanam peneduh tinggi kurang 10 m. Bedengan pun siap untuk ditanami. Pilih stek bibit yang berasal dari batang yang sehat, tidak terserang hama dan penyakit, tidak sedang berbunga, rumpun lebih dari 6 batang dan tumbuh subur. Batang juga sebaiknya telah berumur 1 - 1,5 th, batang hijau mengkilap dan licin, belum ditumbuhi lumut kerak, akar pada buku-buku belum keluar, percabangan pucuk sudah tumbuh sempurna, pelepah ada yang masih melekat, dan mata tunas masih segar tidak kering. Prosedur pembibitan, buatkan barus lubang tanam dengan digali sedalam 30 cm, lebar 50 cm, dan jarak antar baris lubang tanam 1 m. Basahi tanah dengan air setinggi 10 cm. Ambil batang bambu tabah tua di kebun untuk bakal bibit, potong dimana satu ruas terdapat dua mata tunas, rendam dalam media urin sapi selama 1 jam. Tekan bibit di lubang penanaman dengan jarak tanam 20 cm, susun mata tunas searah, sirami dengan air, lalu bibit ditimbun sedalam 10 - 15 cm selama 3 bulan. Bibit yang ditimbun disiram dua kali sehari pada pagi dan sore hari selama 3 bulan. Tutup guludan dengan batang padi untuk mengurangi penguapan air tanah selama persemaian, dan dilakukan penyiangan. Prosedur persemaian stek, stek yang sudah siap berjajar secara melintang pada guludan dengan jarak paling sedikit 8 cm antar stek. Dalam setiap guludan berukuran 240 x 90 cm, isi 10 - 20 stek tergantung diameter stek. Bila ada cabang, letakkan agak mengarah ke atas sehingga tidak mengganggu stek disampingnya. Atur mata tunas menghadap satu arah, yaitu mata tunas pertama ke samping kiri, dan mata tunas kedua mengarah ke samping kanan. Taburkan lapisan tanah atas setebal 10 - 15 cm. Selama 3 bulan masa persemaian, rawat dengan melakukan penyiangan, penyiraman, pengairan, dan perbaikan guludan yang rusak. Bibit yang telah tumbuh, akan siap dipotkan dalam kantong plastik. Letakkan pot dekat lokasi persemaian, dengan ukuran panjang m, lebar m, kedalaman petak 30 cm, parit pengairan air 50 cm, lubang air ke petak 25 cm, lebar tanggul parit dengan petak pot 50 cm. Pada dalam kantong plastik, isi dengan media tanam berupa campuran tanah humus, pasir, dan kompos 111, 3/4 tinggi pot atau kantong plastik. Tempatkan kantong plastik berisi tanah tersebut ke dalam petak pot hingga waktu pengepotan. Bibit yang sudah siap dipotkan adalah bibit yang sudah memiliki cabang-cabang, daun dan akar. Caranya, bongkar stek perlahan, gergaji kedua ujung buku-bukunya dengan jarak 5 cm dari buku-bukunya yang berdaun dan berakar. Stek yang tidak menghasilkan akar namun hanya tunas daun, dipotong kedua ujung ruasnya dengan jarak kira-kira 8 cm dari buku-bukunya. Prosedur pengepotan, masukkan bibit pada bagian tengah kantung plastik hingga mencapai setengah kantung. Perhatikan pemakaian plastik disesuaikan dengan besar kecilnya bibit. Isi kantung plastik dengan tanah kembali hingga penuh, tekan tanahnya hingga padat. Letakkan pot yang telah diisi bibit tersebut kembali dalam petak pot. Siram hingga pot basah atau alirkan air dalam parit. Rawat pot dengan menyiangi gulma, penyiraman pot setiap tanah kering, dan pengendalian hama penyakit secara manual atau obat dengan dosis kecil. 3. Persiapan Lahan Penting untuk melakukan persiapan lahan pada usaha budidaya secara komersial agar pertumbuhan tanaman terjamin dan memperoleh panen optimal. Bambu bukanlah tanaman semusim dan jarak tanamnya relatif renggang, maka pengolahan difokuskan pada lubang tanam. Meskipun demikian, tetap bersihkan tanah disekitar lubang tanam dari semak belukar dan rerumputan pengganggu tanaman. Buat jarak tanam bambu longgar, yakni sekitar 5 x 5 m, atau 5 x 6 m, lubang tanam berukuran 60 x 60 x 60 cm. Pisahkan tanah atas dengan bawah, lalu biarkan lubang tersebut agar mendapat sinar matahari sekitar 2 minggu. Sesudahnya, tanah bagian atas dicampurkan dengan 10 kg pupuk kandang secara merata, kemudian dimasukkan ke dalam lubang tanam. Biarkan tanah kembali selama 2 minggu agar stabil, beri ajir untuk memudahkan pengenalan tempat. Bila persiapan sudah selesai, maka penanaman bibit dapat segera dimulai. Sebaiknya penanaman bibit dilakukan di awal musim penghujan untuk mengurangi resiko kegagalan. 4. Penanaman Bibit Periksa dan seleksi bibit yang akan ditanam. Batang tanaman harus tumbuh lurus, perakaran banyak, dan pertumbuhan normal. Buka plastik atau polybag yang berisi bibit bambu, masukkan dalam lubang tanam, timbun setebal 50 cm dari permukaan tanah dengan campuran tanah, kompos, dan pupuk kandang 311. Berikan mulsa di atas gundukan, sirami tanaman bambu yang baru ditanam tersebut hingga tanah basah. Selanjutnya pemupukan dengan menggunakan pupuk organik dari kotoran sapi sebanyak 2 kali dalam setahun, yaitu sebelum musim hujan dan setelah musim hujan. Untuk pemupukan, buat goretan sekitar 130 cm dari pusat rumpun atau seluas kanopi daun sedalam 20 cm. Pemupukan dilakukan pada goretan yang dibuat. Setelah goretan diisi pupuk, tutup kembali dengan tanah. 5. Pemeliharaan Rumpun dan Bambu Tabah Selain ditentukan oleh kualitas bibit dan syarat tumbuh, produktivitas tanaman bambu juga dipengaruhi oleh cara pemeliharaan tanaman selama masa pertumbuhan. Pemeliharaan bambu yang dibudidayakan untuk menghasilkan rebung meliputi beberapa hal, yakni pengairan, pemupukan, pemangkasan, penyiangan, pembumbunan. Pengairan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu menyirami tanah pada pangkal tanaman dan sekitarnya, atau mengalirkan air ke dalam lahan, dengan frekuensi pengairan tergantung kebutuhan. Pemupukan susulan setelah pemupukan awal, dilakukan pada awal dan akhir musim penghujan pada setiap tahunnya. Umumnya, untuk setiap rumpun bambu, jumlah pupuk yang diberikan berkisar - kg. Pemangkasan secara teratur pada cabang-cabang primer dan cabang-cabang lain yang mengganggu pertumbuhan batang utama. Penyiangan dilakukan dua kali dalam sebulan, dengan mencabut rumput menggunakan sabit, cangkul atau tangan. Pembumbunan dilakukan sebelum pucuk rebung muncul ke permukaan tanah atau ketika pucuk mulai muncul ke permukaan tanah. Untuk mengetahui tempat bakal munculnya rebung, raba atau injak tanah sekitar rumpun bambu dengan kaki telanjang. Apabila terasa ada tonjolan di bawah permukaan tanah, maka rebung akan tumbuh di tempat itu, segeralah dilakukan pembumbunan di tempat itu juga. Bahan pembumbunan adalah campuran pupuk kandang dan sekam bakar 12. 6. Pengendalian Hama dan Penyakit Bambu termasuk jenis tanaman yang jarang diserang hama ataupun penyakit. Namun beberapa hama yang dapat menyerang tanaman bambu adalah kuret, kumbang bubuk, dan rayap. Serta penyakit jamur upas. Prosedur pengendalian hama adalah pembersihan gulma yang ada pada sekeliling batang utama, menjaga kelembaban tanah disekitar tanaman bambu, dan menaburkan insektisida berbahan aktif karbofuran 5 - 10 g pada lubang tanam sebelum menanam benih bambu. Prosedur pengendalian penyakit adalah dengan melakukan pemantauan terus menerus, terutama pada musim hujan hingga musim peralihan. Obati luka-luka bekas pemangkasan, dan semprot tanaman dengan pestisida antracol 70 WP, dengan dosis 100 - 200 g/liter air atau 1 - 1,5 kg/ha per aplikasi. 7. Panen dan Penanganan Pascapanen Rebung Panen dilakukan pada saat rumpun berumur 3 tahun, disaat musim hujan dan rebung masih dalam tanah atau mulsa. Perhatikan tanda tanah yang retak di sekitar pangkal rumpun, kemudian raba dengan tangan sampai terasa ada gundukan keras. Timbun tempat tersebut dengan tanah yang bercampur dengan seresahan daun bambu setinggi 20 cm. Menjelang 4 hari, akan terlihat rebung muncul di atas guludan. Panen siap dilakukan dengan cara membuka mulsa atau guludan dengan tangan dan cangkul setinggi atau setebal gundukan tersebut. Setelah terlihat tanah pada pangkal rumpun atau buluh bambu, rebung dipotong dengan pisau atau sabit. Rebung-rebung yang dipanen pasti masih terlihat kotor karena terbalut dengan tanah. Maka dari itu, cuci rebung dengan air bersih, tempatkan pada keranjang, baru selanjutnya diproses atau disimpan dalam cold storage jika terjadi penundaan proses. Kupas kulit rebung dengan pisau, lalu kumpulkan ke dalam tandon plastik.
Setelahitu, barn ditebang pepohonan yang lebih besar, 2 - 3 daun barn, maka setiap tanaman diberi tegakan dari bambu, agar pada bagian bukunya tumbuh akar dan melekat pada tegakan bambu (Gambar 3). Secara bertahap sungkup dibuka pemetikan buah dilakukan 6 — 7 bulan setelah tanaman berbunga. Pada saat itu buah berwarna hijau tua/hijau
Pengeringan Bambu - Blog Sahabat Bambu Cara Menebang Pohon Bambu Beserta Memotong dan Mengolahnya - Arafuru Waktu Paling Tepat Menebang Bambu Cara Menanam Bambu INILAH WAKTU YANG TEPAT UNTUK MENEBANG BAMBU Jurus Rahasia Nih! Cara Mematikan Pohon Bambu Sampai ke Akarnya - Toko Tanaman Bisakah kita menanam bambu Moso di India? Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk memanen dan menjual? - Quora Minggu Pantang Tebang Bambu, Ini Penjelasan Pinandita Pasek Swastika Cara Memilih Bambu untuk Furnitur dan Bangunan Rumah - Lifestyle BAMBU Sanggar Anak Alam Terjual Jual Bambu apus dan ori murah [ yang butuh suplai bambu masuk ] KASKUS indonesia Archives - Page 2 of 3 - Gazebo Bambu Malang 3 Cara untuk Memotong Bambu - wikiHow Cara Mengeringkan Bambu yang Baik dan Benar - Arafuru kreatif Archives - Gazebo Bambu Malang Terjual Jual Bambu apus dan ori murah [ yang butuh suplai bambu masuk ] KASKUS Tahukah Anda Cara Pengawetan Bambu Secara Alami? Halaman 1 - Cara Memusnahkan Bambu 8 Langkah dengan Gambar - wikiHow Menyusuri Lorong Bambu Petung Jepang - indonesia Archives - Page 2 of 3 - Gazebo Bambu Malang Mudah! Inilah Cara Mengawetkan Bambu Secara Alami - Pengawet Kayu Apakah berbahaya menanam bambu di halaman Anda? - Quora 3 Cara untuk Memotong Bambu - wikiHow BAMBU Sanggar Anak Alam bambu minimalis Archives - Gazebo Bambu Malang √ Cara Menanam Pohon Bambu Terlengkap Anonim Bambu Indonesia Indonesia Surga’-nya Bambu Terjual Jual Bambu apus dan ori murah [ yang butuh suplai bambu masuk ] KASKUS bambu minimalis Archives - Gazebo Bambu Malang Cara Menanam Bambu dengan Gambar - wikiHow Tips Budidaya Tanaman Bambu Dengan Baik dan Benar Untuk Pemula PEMANFAATAN BAMBU DI INDONESIA RIDWANTI dari genangan air. Tanaman bambu hidup merumpun, mempunyai ruas dan buku. … Jenis bambu yang sering digunakan oleh masyarakat Indonesia adalah BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN - PDF Free Download pemanfaatan bambu di indonesia ridwanti batubara, s. hut Macam bambu di Indonesia Lampiran Harga Bambu - HMTS UNSOED ? Web viewInformasi mengenai pengaruh posisi sepanjang kolom dan jumlah bahan pengawet yang … Kuat tarik bambu lebih tinggi dibandingkan kuat tarik - [DOCX Document] PEMANFAATAN BAMBU DI INDONESIA RIDWANTI dari genangan air. Tanaman bambu hidup merumpun, mempunyai ruas dan buku. … Jenis bambu yang sering digunakan oleh masyarakat Indonesia adalah Bambu PDF Cerita Bambu, Tanaman Kaya Manfaat yang Masih Dipandang Sebelah Mata - PENINGKATAN DURABILITAS BAMBU SEBAGAI KOMPONEN KONSTRUKSI MELALUI DESAIN BANGUNAN DAN PRESERVASI MATERIAL Biologi Edit Serumpun Kisah Orang-orang Bambu - Cara Menanam Bambu dengan Gambar - wikiHow ISBN 978-602-9000-11-5 Inventarisasi dan Pemanfaatan Bambu Di Desa Sekitar Tahura Kabupaten Karo Hutan Ridwanti4 PENINGKATAN DURABILITAS BAMBU SEBAGAI KOMPONEN KONSTRUKSI MELALUI DESAIN BANGUNAN DAN PRESERVASI MATERIAL POTENSI DAN PENYEBARAN BAMBU MANGGONG Gigantochloa manggong Widjaja DI SUKAMADE TAMAN NASIONAL MERU BETIRI FEBRINIA SARI WIDYANINGTYAS - PDF Free Download Bambu - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Hikmah dari Sebuah Pohon Bambu Halaman 1 - Bambu, rumput raksasa sejuta potensi – THE ADIOKE CENTER Tips Memilih dan Mengolah Bambu untuk Hunian Anda Rumah dan Gaya Hidup Angklung Terbuat dari Bambu Terbaik Pilihan, Ini Faktanya - Velopedia Si hitam memikat pasar dengan warna mengkilat - Page all Cara Menanam Bambu dengan Gambar - wikiHow Blunder Pohon Plastik di Jakarta… Halaman all - Merawat Tanaman Bambu di Kebun Anda - 9 Tanaman Gaib Pembawa Rezeki dan Berkah Menurut Ilmu Feng Shui PENINGKATAN DURABILITAS BAMBU SEBAGAI KOMPONEN KONSTRUKSI MELALUI DESAIN BANGUNAN DAN PRESERVASI MATERIAL Cara Budidaya Bambu – INDONESIA BERTANAM Menyusuri Lorong Bambu Petung Jepang - Indonesia Surga’-nya Bambu Potensi dan Pemanfaatan Bambu oleh Masyarakat Sekitar Hutan Studi Kasus Desa Sihombu, Kecamatan Tarabintang, Kabupaten Humbang Hasundutan 6 Cara Budidaya Bambu dan Proses Perawatannya Dedi Mulyadi Marah Besar, Hutan Bambu Dibabat Mau Dibikin Kebun Pisang, Aing Rek Sare di Kebon Awi’ - PENINGKATAN DURABILITAS BAMBU SEBAGAI KOMPONEN KONSTRUKSI MELALUI DESAIN BANGUNAN DAN PRESERVASI MATERIAL Bambu - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Krisdianto, dkk Bambu Indonesia Makalah Bambu Untk Lomba Cara Menanam Bambu dengan Gambar - wikiHow Makalah bambu hasil hutan bukan kayu bambu minimalis Archives - Gazebo Bambu Malang KETRAMPILAN KLASSEMESTER VIII2 ANYAMAN ANYAMAN Pengertian anyaman adalah Pemanenan Bambu oleh Mayarakat Desa Karangwangi - MoMenanam - Green Lifestyle Makalah bambu hasil hutan bukan kayu Potensi dan Pemanfaatan Bambu oleh Masyarakat Sekitar Hutan Studi Kasus Desa Sihombu, Kecamatan Tarabintang, Kabupaten Humbang Hasundutan PUSAT KERAJINAN BAMBU DI KELURAHAN LAKKANG KOTA MAKASSAR SKRIPSI Cerita Bambu, Tanaman Kaya Manfaat yang Masih Dipandang Sebelah Mata - Bambu Merupakan Tumbuhan yang Tumbuh Paling Cepat, Ketahui Berbagai Fakta Menarik Bambu, yuk! - Semua Halaman - Bobo 3 Cara untuk Memotong Bambu - wikiHow Bambu Awet Bambu Indonesia BAMBU Sanggar Anak Alam Cara Menanam Bambu yang Baik dan Benar - Artikel Pertanian Terbaru Berita Pertanian Terbaru Makalah bambu hasil hutan bukan kayu Inilah 5 Mitos Aneh Seputar Pohon yang Diyakini Orang-Orang! LINE TODAY Indonesia Surga’-nya Bambu Cerita Bambu, Tanaman Kaya Manfaat yang Masih Dipandang Sebelah Mata - Wajib Tau! Ini Beberapa Tanaman yang Sebaiknya Jangan Ditanam di Rumah Jika Tidak Mau Terkena Sial Cara Menebang Pohon Bambu Beserta Memotong dan Mengolahnya - Arafuru Untitled keunggulan dan kekurangan beton sebagai bambu DOC Bambu Steffanie lim - 9 Cara Menyelamatkan Tanaman yang Hampir Mati Halaman all - Struktur Bambu – Arsdesain Katalog Tanaman HHBK dan HHK. dari Rehabilitasi DAS Sakuli, Unit HKm Santong, dan HKm Sambelia - PDF Download Gratis Cara Memelihara Pohon Bambu Pembawa Hoki 12 Langkah Prosesnya Rumit dan Makan Waktu - Intisari Untitled 9 Pohon Angker yang Banyak Penunggunya. Berani Tanam? . 470 487 137 42 258 76 397 73

setelah tanaman bambu ditebang sebaiknya